Blogtentang materi dan soal-soal pelajaran Kimia, Fisika dan Biologi untuk Sekolah Menengah Atas kelas 10, 11, 12 MATERI DAN SOAL IPA UNTUK SMA Kedua filum itu tidak dimasukkan dalam kelompok fungi karena berbeda dalam hal struktur tubuh dan cara reproduksinya. Secara terperinci ciri-ciri kedua filum tersebut adalah sebagai berikut : 1. Untukmembuat dan menyimpan es krim sehingga kelembutan dan rasa yummy-nya terpelihara, kuncinya adalah kimia. Tanpa sifat koligatif larutan atau sifat-sifat koloid tidak mungkin es krim lezat bisa diproduksi. Struktur dan kandungan es krim Es krim tidak lain berupa busa (gas yang terdispersi dalam cairan) yang diawetkan dengan pendinginan Untukmembuat system koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu konden- sasi dan dispersi. Emulsi dalam bentuk setengah pada t disebut krim dan sol dalam bentuk setengah padat disebut gel. LATIHAN SOAL Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! Apa yang dimaksud dengan system koloid? Sebutkan perbedaan antara larutan sejati, koloid dan suspensi! 23. Bahan Baku Pembuatan Emulsi Ganda W/O/W Pembuatan emulsi ganda W/O/W melibatkan 3 komponen utama yaitu air, minyak dan emulsifier. Air akan mengisi fase eksternal dan internal sedangkan minyak adalah fase intermediet yang berada diantara kedua fase tersebut. Emulsifier berperan sebagai bahan yang mengikat air dan minyak dalam sistem Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Unduh PDF Unduh PDF Berikut ini adalah cara membuat es krim di dalam kantong plastik bahkan tanpa menggunakan lemari pembeku! Murah, mudah, lezat, dan dijamin memuaskan. Resep ini cukup untuk satu orang dan dapat dimakan langsung dari dalam kantong-atau buatlah resep ini agar jadi dalam jumlah besar untuk tambahan dalam pesta apapun; setiap anak pasti akan sangat senang saat membuat es krim mereka sendiri. Terlebih lagi, sisa proses pembuatan es krim ini sangat mudah dibersihkan. Bahan 2 sendok makan 30 gr gula putih 200 gr krim half & half 1/2 sdt 2,5 gr ekstrak vanili Catatan Susu atau krim kocok kental dapat digunakan sebagai pengganti krim half and half, namun setiap bahan akan memberikan hasil yang berbeda-beda. Langkah 1 Campurkan gula, krim half and half, dan vanili dalam kantong berukuran 500 ml. Aduk bahan-bahan tersebut hingga kekentalannya merata. Apabila es krim vanila bukanlah es krim favorit Anda, tambahkan buah atau saus coklat ke dalam campuran krim Anda. Anda dapat melakukan langkah ini di dalam mangkuk, tetapi buat apa mengotori mangkuk tersebut jika tidak perlu? Pastikan gulanya larut! 2 Tutup erat kantong tersebut. Juga tekan keluar kelebihan udara dari dalam kantong. Terlalu banyak udara di dalam kantong dapat memaksa kantong tersebut terbuka saat Anda khawatir kantong tersebut bocor, gandakan kantong wadah adonan es krim Anda. Lebih kecil kemungkinannya untuk bocor namun mungkin butuh waktu lebih lama bagi es krim itu untuk dapat cukup membeku. 3 Letakkan garam dan es ke dalam kantong berukuran 3,8 liter. Kantong tersebut harus terisi sekitar setengah penuh. Garam kasar, Garam Kosher, dan garam batu adalah garam yang terbaik, namun garam meja juga dapat digunakan. Akan tetapi, ketahuilah bahwa dengan semakin kecilnya butiran garam yang digunakan Anda mungkin akan mendapatkan hasil yang semakin jelek. Letakkan kantong ukuran 500 ml yang sudah ditutup rapat ke dalam campuran garam dan es. Garam dan es akan membekukan adonan krim tersebut bukan menjadi bagian dari adonan. Tekan keluar udara ekstra dalam kantong yang lebih besar dan tutup rapat juga kantong tersebut. 4 Kenakan sarung tangan dan mulailah mengocok adonan tersebut. Jika tidak ada sarung tangan, gunakan handuk. Tangan Anda akan membutuhkan penghalang antara mereka dengan suhu yang sangat dingin. Kocok selama 5 sampai 10 menit. Setelah waktu tersebut, periksa kekentalan es krim dan lihat apakah es krim sudah siap. 5 Santap atau sajikan. Setelah cukup mengocok, keluarkan adonan es krim sebelum membuka segel kantong. Jangan sampai ada es batu atau garam yang masuk dalam es krim! Raih sendok dan nikmatilah! Es krim sudah siap. Atau potong ujung kantong plastik dan tekan keluar es krim tersebut ke dalam mangkok. Iklan Tambahkan gula atau ekstrak vanili lebih banyak untuk mengubah rasanya. Gunakan ini sebagai alat pembelajaran! Anda tidak hanya dapat menelusuri sejarah dari es krim, namun juga menggunakan eksperimen untuk mengajarkan anak-anak tentang ilmu pengetahuan di balik es, garam, dan reaksi eksotermik mereka. Anda dapat menggunakan kantong sampah dan membuat banyak es krim dengan kantong tersebut namun Anda mungkin membutuhkan lebih dari satu orang untuk membuatnya. Anda dapat menggunakan piping bag dengan ujung bintang dan menekan es krim keluar dalam bentuk spiral. Anda dapat menggunakan kaleng kopi besar sebagai pengganti kantong plastik. Kaleng ini jauh lebih besar, sehingga resep tersebut mungkin akan dibuat dua kali atau tiga kali lipat sehingga prosesnya memakan waktu lebih lama. Namun sebagai bonus, anak-anak dapat menggelindingkan kaleng tersebut di lantai. Iklan Peringatan Anak-anak mengonsumsi bahan-bahan yang tidak di dalam adonan mentah. Juga, kemungkinan tersedak benda/bahan-bahan kecil dalam botol ekstrak vanili atau botol perasa makanan lainnya! Iklan Hal yang Anda Butuhkan Handuk atau sarung tangan Gunting opsional Sendok 100 gr garam batu 1 kantong pecahan es batu 1 kantong plastik yang dapat disegel kembali berukuran 500 ml 1 kantong plastik yang dapat disegel kembali berukuran 3,8 liter Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? JAKARTA - Orang-orang telah menikmati es krim selama ratusan tahun. Es krim pun terus berkembang rasanya dan kian beragam dari manis hingga gurih. Variasi es krim yang bermacam-macam ini bisa diwujudkan berkat ilmu krim adalah campuran heterogen dari cairan dan padatan terdispersi halus. Itulah mengapa es krim disebut sistem koloid kompleks. Dilansir di Scientific American, Senin 27/9, setiap bagian dalam sistem ini memiliki fungsi yang penting. Gelembung udara biasanya membentuk sekitar 30 hingga 50 persen dari volume akhir campuran. Gelembung mengurangi rasa dingin dan memberikan kekenyalan. Jika kadar udara terlalu rendah, es krim menjadi keras. Jika terlalu tinggi, es krim menjadi terlalu berbusa dan kehilangan rasanya. Tetesan lemak membuat es krim menjadi lembut. Protein dari susu terbentuk di sekitar lemak, kombinasi yang membantu memisahkan tetesan dan menstabilkan campuran. Gula cair mengelilingi partikel yang tidak larut. Gula cair juga menentukan rasa manis dan kelembutan. Dalam ilmu makanan, rasa manis dicatat menggunakan skala yang disebut potere dolcificante kekuatan pemanis, atau POD. Bagian dari kontribusi gula dalam POD jelas. Yang kurang jelas adalah fakta bahwa gula menurunkan titik beku air, mengurangi jumlah es yang terbentuk dalam campuran. Oleh karena itu gula memiliki kekuatan antibeku, yang juga disebut potere anticongelante atau PAC. Gula sukrosa menetapkan standar untuk PAC, yang sesuai dengan berapa banyak titik beku yang ditekan oleh, katakanlah, satu pon sukrosa yang dilarutkan dalam 100 pon air 1 pon=453 gram. Produsen es krim menggunakan lebih banyak gula. Semakin rendah suhu penyajian, semakin banyak gula yang dibutuhkan untuk es krim. Es krim yang diproduksi secara profesional memiliki suhu penyajian 12,2 derajat Fahrenheit atau -11 derajat Celcius. Ini sesuai dengan nilai PAC sekitar 270. Dalam gastronomi, suhu penyajian es krim turun menjadi 1,4 derajat Fahrenheit atau -17 derajat Celcius, sehingga nilai PAC harus lebih tinggi untuk mendapatkan kelembutan yang sempurna. PAC yang direkomendasikan adalah antara 400 dan 420, yang pada dasarnya mempengaruhi kadar gula. Untuk 2,5 pon es krim, direkomendasikan resep ini. Hasilnya adalah PAC 390 dan POD 320 pada suhu penyajian. Tapi ada lebih dari sekedar gula, lemak, es dan udara di sendok Anda. Dalam es krim ada komponen netral, seperti pengemulsi dan penstabil. Mereka mengikat komponen padat atau lemak dengan air dan dengan demikian mempengaruhi konsistensi. Getah locust bean dan getah xanthan paling sering digunakan. Yang terakhir diperoleh selama fermentasi substrat yang mengandung gula dan berfungsi sebagai agen pengental dan pembentuk gel. Untuk waktu yang lama, industri es krim memperluas palet rasa. Sekarang fokusnya adalah pada ramuan yang kurang kalori dan kurang manis. Untuk mencapai hal ini, gula diganti dengan poliol, dan lemak diganti dengan inulin. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Membuat Es Krim Dengan Cara Sistem Koloid Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan udara. Sel-sel udara yang ada berperanan untuk memberikan texture lembut pada es krim tersebut. Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu dingin dan terlalu berlemak. Es krim tidak lain berupa busa gas yang terdispersi dalam cairan yang diawetkan dengan pendinginan. Walaupun es krim tampak sebagai wujud yang padu, bila dilihat dengan mikroskop akan tampak ada lima komponen penyusun, yaitu krim, skim, air, gula, dan stabilizer. Kadar air dalam es krim antara 60-62%, jika air terlalu banyak maka es krim menjadi kasar, jika air terlalu sedikit maka es krim akan menjadi terlalu padat. Untuk bisa creamy, 60-62% itu sudah ukuran yang teruji. Dengan demikian maka kadar bahan kering adalah 38-40%. Es krim dengan kandungan udara lebih banyak akan terasa lebih cair dan lebih hangat sehingga tidak enak dimakan. Bahan penstabil dalam pembuatan es krim merupakan koloid hidrofilik yang dapat menurunkan konsentrasi air bebas dengan menyerap air tersebut sehingga akan mengurangi kristalisasi es, memperkecil kristal es, dan dapat meningkatkan kehalusan tekstur. Jenis-jenis penstabil yang biasa digunakan dalam frozen dessert terbagi menjadi beberapa kategori yaitu a protein misalnya gelatin, b plant exudates misalnya arabic, ghatti, karaya, dan tragacant ums, c sed gums misalnya locust carob bean, guar, dan psyllium, d microbial gums misalnya xanthan, e seaweed extract misalnya agar, alginat, dan karagenan, f pectin misalnya low dan high methoxyl, g selulosa misalnya Carboxy Methyl Cellulose CMC, dan lain-lain. Membuat ice cream menggunakan metode kondensasi Pembuatan koloid sol dengan metode ini pada umumnya dilakukan dengan cara kimia dekomposisi rangkap, hidrolisis, dan redoks atau dengan penggatian pelarut. Cara kimia tersebut bekerja dengan menggabungkan partikel-partikel larutan atom, ion, atau molekul menjadi pertikel-partikel berukuran dan kandungan es krim Es krim tidak lain berupa busa gas yang terdispersi dalam cairan yang diawetkan dengan pendinginan. Walaupun es krim tampak sebagai wujud yang padu, bila dilihat dengan mikroskop akan tampak ada empat komponen penyusun, yaitu padatan globula lemak susu, udara yang ukurannya tidak lebih besar dari 0,1 mm, kristal-kristal kecil es, dan air yang melarutkan gula, garam, dan protein susu Gambar 1. Berbagai standar produk makanan di dunia membolehkan penggelembungan campuran es krim dengan udara sampai volumenya menjadi dua kalinya disebut dengan maksimum 100 persen overrun. Es krim dengan kandungan udara lebih banyak akan terasa lebih cair dan lebih hangat sehingga tidak enak dimakan. Bila kandungan lemak susu terlalu rendah, akan membuat es lebih besar dan teksturnya lebih kasar serta terasa lebih dingin. Emulsifier dan stabilisator dapat menutupi sifat-sifat buruk yang diakibatkan kurangnya lemak susu dan dapat memberi rasa lengket. Peran emulsifier Metode sederhana pengadukan dan pendinginan secara serempak ini ternyata menimbulkan masalah lain. Krim pada dasarnya terdiri atas globula kecil lemak yang tersuspensi dalam air. Globula-globula ini tidak saling bergabung sebab masing-masing dikelilingi membran protein yang menarik air, dan airnya membuat masing-masing globula tetap menjauh. Pengadukan akan merusak membran protein yang membuat globula lemak tadi kemudian dapat saling mendekat. Akibatnya, krim akan naik ke permukaan. Hal seperti ini diinginkan bila yang akan dibuat adalah mentega atau minyak, tetapi jelas tidak diinginkan bila yang akan dibuat es krim. Penyelesaian sederhananya adalah dengan menambahkan emulsifier pada campuran. Molekul emulsifier akan menggantikan membran protein, satu ujung molekulnya akan melarut di air, sedangkan ujung satunya akan melarut di lemak. Lecitin, molekul yang terdapat dalam kuning telur, adalah contoh emulsifier sederhana. Oleh karena itu, salah satu bahan pembuat es krim adalah kuning telur. Selain itu, dapat digunakan mono- atau di-gliserida atau polisorbat yang dapat mendispersikan globula lemak dengan lebih efektif. 2. Tujuan l Mengaplikasikan prinsip koloid dalam pembuatan es krim l Mengetahui cara membuat es krim dengan cara yang sederhana 3. Bahan • 500 cc susu segar • 200 gr gula pasir • 2 buah avokad yg sedang besarnya • 20 gr maizena, larutkan dengan sedikit air • 2 sdt kopi instan, cairkan dengan 3 sdm air panas Cara kerja Air susu dan vanili dipanaskan di atas api sampai mendidih. Sementara itu, telur ayam dikocok dengan gula sampai putih berbusa, lalu tuangi satu cangkir air susu panas terus diaduk sampai homogen. Campuran pada 2 kemudian dituangkan dalam sisa susu yang masih panas, terus diletakkan di atas api sambil diaduk-aduk sampai menjadi adonan yang kental, lalu lekas diangkat dari api, jangan ditunggu hingga mendidih. Adonan yang telah diangkat dari api, kalau perlu ditambah zat warna kuning, lalu biarkan dingin sambil kadang-kadang diaduk. Adonan es yang telah dingin dimasukkan dalam tempat yang terbuat dari aluminium, lalu dimasukkan dalam freezer pendingin, kemudian lemari es ditutup. Tiap setengah jam adonan es harus diaduk merata supaya esnya tidak kasar, kalau ada mixer, adonan yang mulai mengental diaduk dengan mixer sampai merata, kemudian dimasukkan lagi dalam freezer.

cara membuat es krim dengan sistem koloid